Menggambarkan sebuah cinta mungkin sulit untuk didefinisikan,karena tafsir arti kata cinta begitu luas,tidak ada patokan resmi atau baku untuk menggambarkan apakah itu cinta atau bukan.
“The power of love” mungkin gambaran yang tepat menurut saya,karena apabila seseorang sudah dirasuki yang namanya cinta segala hal yang dia lakukan akan selalu benar dan indah dimata kita.
Sebagai seorang suporter tim kebanggaan kota surakarta “PERSIS SOLO” saya menikmati akan pesona pujaan hati saya,walaupun tim ini minim prestasi dan sering berkutak di kasta kedua liga di negeri ini.Tapi karna cinta terhadap PERSIS SOLO semua saya nikmati,julukan tim spesialis kasta kedua,tim yang hanya membagakan masa lalu tak merubah cinta saya pada tim ini daya tarik dan pesona persis terlalu tinggi bagi saya.
Bully dimesdos?yap saya rasa begitu banyak bahan bagi rival untuk mengolok-olok tim ini tapi saya tidak membahas tetang mereka para rival,anggap saja itu sebagai daya tarik kita untuk menghabisakan waktu luang.
Puncak dari cinta mungkin bisa sedikit saya gambarkan sebagai seorang suporter adalah “menang kami bahagia,imbang kami bangga,kalah kami setia” tak perduli hasil dilapangan tak perduli posisi diklasemen tak perduli berapa jauh jarak yang ditempuh untuk menemani sang pujaan hati.
Tahun ini saya merasakan cinta ini begitu indah dan teramat besar pergantian kepengurusan persis sedikit membuka asa untuk menghilangkan dahaga akan juara,merindukan kebangkitan sang legenda bukan soal glory hunter tapi juara salah satu gambaran siapa sebenarnya persis solo.
Nama persis solo mungkin terdengar asing dikalangan awam sepakbola tanah air.Bandingkan nama besar seperti PERSIJA atau PERSIB saya rasa seluruh warga indonesia mengenal tim mereka, berasal dari mana mereka,pemainnya siapa saja.tapi beda dengan PERSIS belum banyak yang tahu tentang PERSIS.
Mencintai persis adalah pilihan.seburuk apapun prestasimu,saya akan tetap setia mencintaimu
ComeOnYouSambernyawa#COYS
Penulis SOLO FANS (rowbien)